ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Kamis, 18 Juni 2009

NASIHAT IBNUL QAYYIM

Berikut ini sepuluh nasihat Ibnul Qayyim rahimahullah untuk menggapai kesabaran diri agar tidak terjerumus dalam perbuatan maksiat,..apakah itu mari kita simak


1. Hendaknya setiap hamba menyadari betapa buruk, hina dan rendah perbuatan maksiat. Dan hendaknya dia memahami bahwa Allah mengharamkan dan melarang perbuatan maksiat demi menjaga diri hamba dari terjerumus dalam perkara-perkara yang keji dan rendah. Sebagaimana halnya seorang ayah yang sangat sayang kepada anaknya benar-benar menjaga anaknya agar tidak terkena sesuatu yang membahayakannya.
2. Merasa malu kepada Allah… Karena sesungguhnya apabila seorang hamba menyadari pandangan Allah yang selalu mengawasi dirinya dan menyadari betapa tinggi kedudukan Allah di matanya, dan dia pun sadar bahwa perbuatannya dilihat dan didengar Allah maka tentu saja dia akan merasa malu melakukan hal-hal yang dapat membuat murka Rabbnya…. Dan rasa malu itu lah yang akan menyebabkan terbukanya mata hati sehingga membuat anda bisa melihat seolah-olah anda sedang berada di hadapan Allah…
3. Senantiasa menjaga nikmat Allah yang dilimpahkan kepadamu dan mengingat-ingat perbuatan baik-Nya kepadamu …. apabila engkau berlimpah nikmat maka jagalah, karena maksiat akan membuat nikmat hilang lenyap…………………………………………… barangsiapa tidak mau bersyukur dengan nikmat yang diberikan Allah kepadanya maka dia akan disiksa dengan nikmat itu sendiri
4. Merasa takut kepada Allah dan khawatir tertimpa hukuman-Nya
5. Mencintai Allah … karena seorang kekasih tentu akan mentaati sosok yang dikasihinya…. Karena sesungguhnya perbuatan maksiat itu hanya akan muncul disebabkan lemahnya rasa cinta
6. Menjaga kemuliaan dan kesucian diri serta memelihara kehormatan dan kebaikannya …. Sebab perkara-perkara inilah yang akan bisa membuat dirinya merasa mulia dan rela meninggalkan berbagai perbuatan maksiat….
7. Memiliki kekuatan ilmu tentang betapa buruknya dampak perbuatan maksiat serta jeleknya akibat yang ditimbulkannya dan juga bahaya yang timbul sesudahnya yaitu berupa muramnya wajah, kegelapan hati, sempitnya hati dan gundah gulana yang menyelimuti diri. …karena dosa-dosa itu akan membuat hati menjadi mati…
8. Memupus buaian angan-angan yang tak ada gunanya. Hendaknya setiap insan menyadari bahwa dia tidak akan tinggal selamanya di alam dunia. Dan mestinya dia sadar kalau dirinya hanyalah sebagaimana tamu yang singgah di sana, dia akan segera berpindah darinya. Sehingga tidak ada sesuatupun yang akan mendorong dirinya untuk semakin menambah berat beban tanggungan dosa. Hal itu dikarenakan dosa-dosa itu jelas akan membahayakan dirinya dan sama sekali tidak akan memberikan manfaat apa-apa
9. Hendaknya ia menjauhi sikap berlebihan dalam hal makan, minum dan berpakaian. Karena sesungguhnya besarnya dorongan untuk berbuat maksiat hanyalah muncul dari akibat berlebihan dalam perkara-perkara tadi. Dan diantara sebab terbesar yang menimbulkan bahaya bagi diri seorang hamba adalah…. waktu senggang dan lapang yang dimilikinya….Karena jiwa manusia tidak akan pernah mau duduk diam tanpa ada kegiatan….sehingga apabila dia tidak disibukkan dengan hal-hal yang bermanfaat maka tentulah dia akan disibukkan dengan hal-hal yang berbahaya baginya
10. Sebab terakhir adalah sebab yang merangkum sebab-sebab di atas… yaitu kekokohan pohon keimanan yang tertanam kuat di dalam hati…. Kesabaran hamba untuk menahan diri dari perbuatan maksiat itu sangat tergantung pada kekuatan imannya. Semakin kokoh imannya maka kesabarannya pun akan semakin kuat…dan apabila imannya melemah maka sabarnya pun melemah…. Barangsiapa menyangka bahwa dia akan sanggup meninggalkan berbagai macam penyimpangan dan perbuatan maksiat tanpa dibekali keimanan yang kokoh maka sungguh dia telah keliru

( sumber ; 'Asyru nashaa'ih libnil Qayyim li shabri 'anil ma'shiyah, )


Selengkapnya...

Dokumentasi Isra Mi'raj 1429 H