ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Senin, 29 September 2008

MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI

Tak terasa bulan yang penuh berkah ini akan segera meninggalkan kita, gembira karena akan berjumpa dengan hari yang fitri, haru karena ditinggal oleh bulan yang penuh dengan ampunan, sedih dan bahkan penyesalan karena belum dapat melaksanakan puasa dengan baik apalagi sempurna,.....

muncul dari lubuk hati yang paling dalam. Semoga Allah menerima amal ibadah puasa kita dan kembali mempertemukan dengan bulan Ramadhan tahun depan dan menjadikan kita hamba-hamba Allah yang pandai bersyukur sehingga dapat meningkatkan amalan ibadah walaupun Ramadhan telah berlalu dan menjadikan kita hamba yang mendapatkan kemenangan NYA...Amiiiin Ya Robbal Aalamiin..... " TAQABBALALLAHU MINNA WA MINKUM MINAL AIDIN WAL FAIDZIN "


Selengkapnya...

Minggu, 14 September 2008

MENGENDALIKAN AMARAH

Seorang lelaki berkata kepada Rasulullah, ''Berpesanlah kepadaku.'' Lalu, Rasul bersabda, ''Jangan marah.'' Beliau mengulangi perkataannya itu berkali-kali (HR Bukhari).Ada tiga hal yang diperingatkan Allah SWT dan Rasul-Nya agar kita tidak tergelincir dalam kehinaan. Salah satunya adalah marah. Pada prinsipnya, Islam tidak melarang kita marah sebab hal itu sangat manusiawi. Dalam Islam, marah terbagi dua, tercela dan terpuji. Marah yang tercela adalah kemarahan yang lahir dari dorongan nafsu. Rasulullah melarang marah yang timbul dari nafsu sebab dapat membutakan seseorang dari kebenaran dan menjadi pemicu semua keburukan. Rasulullah bersabda, ''Marah adalah awal segala keburukan.'' (Muttafaq Alaih). Marah tidak dapat menyelesaikan masalah, bahkan dapat memperkeruh masalah. Pada kali lain, Rasulullah bersabda, ''Marah adalah api setan yang menyala, yang mencelakakan dan membongkar aib seseorang. Orang yang menahan marah ibarat memadamkan api dan yang membiarkannya berarti telah menyalakan api dengan kemarahan.''Rasulullah mengajarkan beberapa hal agar dapat menahan kemarahan. Pertama, selalu melatih diri untuk menahan marah. ''Orang yang kuat bukan yang jago gulat, tetapi yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah.'' (HR bukhari Muslim).Kedua, berwudhu. ''Sesungguhnya, marah itu dari setan. Setan diciptakan dari api. Api hanya bisa dipadamkan dengan air. Maka, jika salah seorang dari kamu marah, hendaklah ia berwudhu.'' (HR Abu Daud).Ketiga, jika sedang berdiri, duduklah. Jika sedang duduk, tidurlah miring. Ini untuk mendekatkan tubuh orang yang sedang marah ke tanah sehingga ia sadar akan asal penciptaannya dan merasa hina. Lalu, menahan diri dari marah sebab marah timbul dari kepongahan. Keempat, diam. Kelima, berfikir tentang keutamaan orang yang menahan amarah dan bersikap arif kepada orang lain. Keenam, meminta perlindungan kepada Allah agar dijauhkan dari tipu daya setan. Tidak semua bentuk kemarahan dilarang. Dalam kondisi tertentu, marah malah dibutuhkan dan sangat terpuji. Marah yang terpuji adalah marah yang muncul karena Allah SWT. Kemarahan umat Islam terhadap pelecehan Nabi Muhammad adalah kemarahan yang niscaya. Sebab, ia adalah ekspresi dari ghirah terhadap simbol-simbol agama dan bentuk cinta kepada Rasulullah.
Sumber: Hikmah Republika
Selengkapnya...

MENJAGA PUASA KITA

Imam Al-Ghazali berkata : "Berapa banyak orang yang berpuasa, namun ia tidak mendapatkan dari puasanya itu, selain lapar dan haus. Sebab puasa itu bukanlah semata-mata menahan lapar dan haus, akan tetapi adalah menahan hawa nafsu. Boleh jadi orang tersebut berdusta, menggunjing dan memandang dengan syahwat, sehingga yang demikian itu membatalkan hakikat puasa." (Ihya' Ulumiddin)Para Ulama berkata: "Betapa banyak orang yang berpuasa padahal ia berbuka (tidak berpuasa) dan betapa banyak orang yang berbuka padahal ia berpuasa." Yang dimaksud dengan orang yang berbuka tetapi berpuasa ialah menjaga anggota tubuhnya dari perbuatan dosa sementara ia tetap makan dan minum. Sedangkan yang dimaksud dengan berpuasa tapi berbuka ialah yang melaparkan perutnya sementara ia melepaskan kendali bagi anggota tubuh yang lain." (Ihya' Ulumiddin)
Selengkapnya...

Rabu, 10 September 2008

Mutiara Hadits

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, 'Rasulullah SAW memberi kabar gembirakepada para sahabatnya dengan bersabda:
"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi Allah. Iamewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka,pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat dalam bulan inimalam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang tidak memperolehkebaikannya, maka ia tidak memperoleh apa-apa." HR. Ahmad dan an-Nasa`i.
Selengkapnya...

Wasiat Hassan Al Banna

Saudaraku, Janganlah engkau putus asa, karena putus asa bukanlah akhlak seorang muslim. Ketahuilah bahwa ke-nyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan di hari esok. Waktu masih panjang dan hasrat akan terwujudnya kedamaian masih tertanam dalam jiwa masyarakat kita, meski fenomena-fenomena kerusakan dan kemaksiatan menghantui mereka. Yang lemah tidak akan lemah sepanjang hidup-nya dan yang kuat tidak akan selamanya kuat.
Selengkapnya...

Senin, 08 September 2008

MANUSIA PALING MULIA

SIAPAKAH MANUSIA PALING MULIA ?

Saudaraku, perjalanan hidup kita tidak hanya berhenti di bangku perkuliahan atau bangku sekolah saja. Dua puluh empat jam waktu yang disediakan untuk kita setiap harinya. Bukankah tidak selama 24 jam itu kita duduk di bangku kuliah atau bangku sekolah dan hanyut dalam keasyikan mengkaji referensi dan memperluas cakrawala ? Allah ta'ala berfirman yang artinya,"Demi masa. Sesungguhnya semua orang berada dalam keadaan rugi, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam menetapi kesabaran." (QS. Al-'Ashr : 1-3)
Selengkapnya...

Siswa-siswi SMPN 69 beserta guru-guru

Jakarta, 29 Agustus 2008

Akibat hujan yang turun tadi malam lapangan SMPN 69 terlihat bersih, tampak seluruh siswa terlihat gembira karena dapat mengikuti acara dengan udara yang sejuk. Acara dihadiri oleh seluruh siswa-siswi SMPN 69 yang berjumlah sekitar 600 orang, Di awali dengan pembukaan dari pembawa acara Siti Aisah dan Nurjayanti dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ana Bahtiar dan saritilawah oleh Destika Rahmawati. Hikmah Isra Mi'raj disampaikan oleh Bpk Ust Fauzi yang mengemukakan pentingnya ibadah Shalat kemudian diakhiri dengan Dzikir dan Do'a yang di pimpin oleh Bpk H. Buchori dan Bpk Ust Aminullah Muhammad....tampak beberapa guru yang hadir Bpk Bambang Suherman selaku wakil kepala SMPN 69, Ibu Hj Maria Karim, Ibu Estiana Riyadini, Ibu Hj Arnarita, Ibu Yuyun dan Ibu Sri kumaiti...acara juga didukung oleh ROHIS SMPN 69 yang di pimpin oleh Siti Detty beserta rekan rekan nya.

Selengkapnya...

Dokumentasi Isra Mi'raj 1429 H